DENGAN MELAKSANAKAN IBADAH PUASA RAMADHAN SELURUH UMAT ISLAM SUDAH DILATIH BERSIKAP KRITIS

Reporter : ENDANG SUMARDI

Dengan melaksanakan Ibadah Puasa Ramadhan, seluruh umat Islam sudah dilatih bersikap kritis, khususnya dalam melihat semua fenomena yang sedang terjadi dan berjalan di masyarakat. Untuk itu, Walikota Sukabumi, H. Mohamad Muraz, S.H., M.M. mengharapkan, dengan latihan tersebut dapat memperkuat dan menumbuhkan keberanian moral, terutama dalam mengoreksi diri dan memperbaiki lingkungan, yang saat ini cenderung semakin rusak, karena kurangnya kepedulian, ketidakdisiplinan dan ketidakpatuhan warga masyarakat terhadap hukum, termasuk menyalahgunakan narkoba dan obat-obatan terlarang, yang telah meluluhlantakan sendi-sendi kehidupan dan peradaban warga masyarakat.

Selain itu, Walikota Sukabumi menandaskan, dimensi sosial Ibadah Puasa Ramadhan, meminta lembaga kemasyarakatan, lembaga sosial keagamaan dan lembaga pemerintahan, untuk senantiasa menghidupkan dan memperkuat, sekaligus memberdayakan kesalehan sosial ke arah yang lebih nyata. Ditandaskan pula, sebagaimana pada Bulan Ramadhan Tahun 1438 Hijriyah yang sudah dilewati bersama, keikhlasan dalam membayar zakat fitrah, infaq dan shodaqoh, merupakan cermin dari kesalehan sosial. Hal tersebut sangat penting untuk terus ditingkatkan dan dikembangkan oleh segenap lapisan warga masyarakat, terutama di luar Bulan Ramadhan, guna mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi di masyarakat, seperti dalam mengurangi angka kemiskinan, menyantuni dan memberdayakan anak yatim, membantu pendidikan siswa yang tidak mampu, serta menciptakan lingkungan hidup yang sehat dan sebagainya.

Disamping itu juga ditandaskan, segenap umat Islam meyakini, bahwa dengan melaksanakan Ibadah Puasa Ramadhan dengan ikhlas dan baik, dapat memberikan manfaat secara tekstual teologis, khususnya dalam meningkatkan derajat keimanan dan ketaqwaan, serta dapat dijadikan pedoman etik dalam kehidupan selama sebelas bulan ke depan. Berkaitan dengan hal tersebut, Walikota Sukabumi mengharapkan, dengan meningkatnya derajat keimanan dan ketaqwaaan, serta Ibadah Puasa Ramadhan yang telah dijalani oleh segenap umat Islam, dapat menjadi pedoman etik dan sikap kritis, khususnya dalam meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan disekitarnya, serta dapat melahirkan kesalehan pribadi dan sosial, termasuk dalam membangkitkan jiwa keagamaan yang inovatif.

Selanjutnya ditandaskan, melalui Ibadah Puasa Ramadhan, agama Islam telah mengajarkan, bahwa segenap umat Islam tidak perlu dan harus selalu terbelenggu dan diperbudak oleh rutinitas makan dan minum. Sebab rutinitas makan dan minum yang mengandung kalori berlebihan, sewaktu-waktu harus dicegah dan dihindari. Selain itu, segenap umat Islam jangan terjebak dan terbelenggu oleh rutinitas hukum pasar dan ekonomi. Karena sewaktu-waktu harus dapat mengambil jarak dan menahan diri, serta harus bersikap kritis dan keluar dari kebiasaan konsumerisme dan hedonisme, yang senantiasa ditawarkan oleh pasar.