SEBANYAK 217 POHON DI KOTA SUKABUMI USIANYA SUDAH UZUR

Reporter / Redaktur : ENDANG SUMARDI

Kepala Bidang Penataan Taman dan Kerusakan Lingkungan DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Kota Sukabumi, Sony Hermanto, S.H., M.Si. menjelaskan, sebanyak 217 pohon dari jumlah keseluruhan 3.628 pohon di Kota Sukabumi usianya sudah uzur, karena ditanam sejak zaman Belanda. Adapun ke 217 pohon tersebut, terdiri dari 160 pohon mahoni, 27 pohon palem, 26 pohon trembesi dan 4 pohon beringin.

Dijelaskan pula, usia ke 217 pohon tersebut, sebenarnya masih kuat apabila ditanamnya di hutan. Namun apabila ditanam di daerah perkotaan, kekuatan dan perkembangannya akan mengalami kesulitan, terutama dari segi perkembang akarnya. Dengan demikian, apabila terjadi hujan lebat dan angin kencang, pohon-pohon tersebut sangat rentan dan sangat rawan tumbang.

Untuk itu, Kepala Bidang Penataan Taman dan Kerusakan Lingkungan DLH Kota Sukabumi menghimbau kepada segenap lapisan warga masyarakat, agar senantiasa waspada apabila terjadi hujan lebat dan angin kencang, karena dapat berpotensi terhadap terjadinya pohon tumbang dan sebagainya. Seperti kejadian pada tanggal 4 April 2018 yang lalu, sebanyak 27 pohon di sejumlah titik ruas jalan di Kota Sukabumi tumbang, akibat diterpa hujan lebat dan angin kencang. Diantaranya di Jalan Veteran II, Jalan A. Yani, Jalan Arif Rahman Hakim, Jalan Brawijaya, Jalan Kabandungan, Jalan Suryakencana, Jalan Rumah Sakit Bunut, Jalan Siliwangi, Jalan R. Syamsudin, S.H., Jalan R.E. Martadinata dan Jalan Tipar.

Selain itu juga dijelaskan, banyaknya pohon tumbang saat terjadi hujan lebat dan angin kencang pada tanggal 4 April 2018 tersebut, bukan hanya diakibatkan oleh kondisi pohon saja, akan tetapi juga dipengaruhi oleh faktor lainnya, yakni cuaca ekstrem. Sebab dari sebanyak pohon yang tumbang tersebut, ada beberapa pohon yang kondisinya dan usianya relatif masih baik.

Lebih jauh Kepala Bidang Penataan Taman dan Kerusakan Lingkungan DLH Kota Sukabumi menjelaskan, banyaknya pohon yang tumbang tersebut, selain dipengaruhi oleh beberpa faktor, juga dipengaruhi oleh sistem penanaman terhadap beberapa pohon, yang menggunakan sistem atau dengan cara blumbak. Karena cara menanam pohon dengan menggunakan sistem tersebut, apabila sudah tumbuh dan berkembang kondisinya tidak akan kuat, sehingga apabila terjadi hujan lebat dan angin kencang banyak pohon yang tumbang. Disamping itu, juga banyak pohon yang tidak layak ditanam di daerah perkotaan, seperti pohon trembesi, mahoni dan palem raja.

Adapun upaya yang dilakukan DLH Kota Sukabumi dalam menjaga dan memelihara pohon-pohon tersebut terutama pohon-pojon besar dan usianya sudah uzur, diantaranya dengan secara rutin melakukan pemangkasan dan penebangan apabila dianggap membahayakan.