
Reporter : ARIF HIDAYAT
Editor : ENDANG SUMARDI
Kementerian Perdagangan dalam studi pemetaan industri kreatif tahun 2017 mendefinisikan, bahwa ekonomi kreatif sebagai industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas keterampilan serta bakat individu, untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan, melalui penciptaan dan pemanfaatan daya kreasi dan daya cipta individu. Demikian disampaikan Wakil Wali Kota Sukabumi, H. Andri S. Hamami, S.H., M.H., saat membuka secara resmi SFC (Sukabumi Clothing Festival) Tahun 2018, bertempat di Hotel Maxone Kota Sukabumi, baru-baru ini.
Sedangkan yang hadir pada kesempatan tersebut, Asisten Pemerintahan Setda Kota Sukabumi, Drs. H. Andri Setiawan, M.M., Kepala Disporapar (Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata) Kota Sukabumi, H. Adang Taufik, S.H., M.Si. dan para Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) lainnya, para Camat, para pelaku ekonomi kreatif dan para tamu undangan lainnya.
Dijelaskannya, ekonomi kreatif merupakan aktifitas dalam proses penciptaan dan transaksi nilai berbagai kegiatan ekonomi, khususnya yang masuk dalam kategori ekonomi kreatif dengan memanfaatkan teknologi informasi, sehingga dapat mempermudah arus informasi dan pemasaran bagi berbagai produk kreatif. Dijelaskan pula, berbagai talenta dan karya kreatif telah bertebaran di Kota Sukabumi. Namun hal tersebut belum terkomunikasikan dengan baik kepada halayak, dan masih banyak yang dikeluhkan oleh para talenta ekonomi kreatif,
Untuk itu, Bidang Pariwisata Disporapar Kota Sukabumi berupaya optimal menyelenggarakan SFC Tahun 2018, bukan hanya cloting saja, tapi juga karya turunan seperti konveksi sablon sepatu dan lain-lain, yang didukung oleh aktifitas berbagai insan kreatif, seperti seni, kuliner, musik, seni pertunjukan, fotografi, work shop dan sering ide. Diharapkannya, kegiatan SFC ini dapat menjadi even unggulan dalam mengembangkan ekonomi kreatif di Kota Sukabumi.
Sementara Kepala Disporapar Kota Sukabumi, H. Adang Taufik, S.H., M.Si. menjelaskan, misi dari kegiatan SFC ini, diantaranya untuk memberikan edukasi tentang clothing industri bagi para pelaku usaha masyarakat dan pemerintah, menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat untuk mencintai produk lokal, dan mendukung lahirnya start up baru dalam ekonomi kreatif di Kota Sukabumi. Sedangkan sasaran dari kegiatan ini, yakni para penggiat ekonomi kreatif anak muda milenial, pelajar, pemerintah dan perusahaan, untuk mengembangkan indusri cloting di Kota Sukabumi.