Reporter : Hendriansyah
Tersumbatnya aliran Sungai Cimenteng oleh sampah ketika hujan deras terjadi pada 24 Maret lalu mengakibatkan tembok penahan tanah Komplek Setukpa Polri runtuh sehingga memicu banjir limpasan di Jalan Kabandungan. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik, yang ditemui di lokasi pada 25 Maret 2024 menerangkan bahwa pihaknya beserta berbagai aparat dari instansi lainnya dan masyarakat sejak terjadinya banjir telah melakukan sejumlah penanganan seperti membersihkan jalan dari lumpur yang dibawa banjir.
Ia pun menerangkan banjir ini berdampak pada beberapa rumah warga, namun beruntungnya tidak menimbulkan korban jiwa. Dijelaskan pula bahwa banjir diawali oleh aliran sungai yang tersumbat oleh sampah ketika debit air tengah deras akibat curah hujan tinggi. Air pun meluap dan merobohkan tembok penahan tanah sehingga menimbulkan banjir.
Sedangkan Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, yang diwawancarai usai meninjau lokasi banjir menyebutkan bahwa saat ini salah satu penanganan yang dilakukan adalah membersihkan aliran Sungai Cimenteng dari sampah untuk menghindari terjadinya banjir. Selain itu kedepannya akan dijalin pula kerja sama dengan pihak Setukpa Lemdik Polri untuk secara berkala melakukan gerakan membersihkan aliran sungai.
“Kedepan mungkin kita akan koordinasi dengan Setukpa, karena kita berkewajiban bersama – sama memelihara aliran sungai karena pada saat airnya membludak dan terhambat otomatis kan air yang sisa terbuang ke jalan. Ini mungkin menjadi perhatian kita kedepannya agar pemeliharaan atau maintenance terkait dengan aliran sungai termasuk akan sama – sama kita lakukan.” Ujarnya