Reporter : Riksan
Integrasi dan interkoneksitas merupakan konsep yang diusung oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi dalam penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi. Hal ini disampaikan oleh Kepala Diskominfo Kota Sukabumi, Rahmat Sukandar, ketika membuka Rapat Evaluasi Internal Domain Kebijakan dan Tata Kelola (SPBE) yang diadakan oleh Bidang Aptika Diskominfo pada 11 Juni 2024.
Dalam rapat yang dihadiri aparatur dari beberapa perangkat daerah diantaranya Bappeda dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah, dijelaskan bahwa Diskominfo tengah membangun satu sistem yang dinamakan Simponi untuk mewujudkan konsep tersebut. Saat ini Simponi atau Sistem Manajemen Pemerintah Online Kota Sukabumi baru diisi oleh satu aplikasi yaitu Parasut yang digunakan dalam tata kelola persuratan.
Ia menjelaskan untuk mewujudkan integrasi dan interkoneksitas dalam SPBE, diperlukan perubahan mindset atau pola pikir karena digitalisasi pada level pemerintahan merupakan tanggung jawab semua pihak.
“Kedepan saya harap aplikasi yang akan dibangun atau dikembangkan, melibatkan peran Diskominfo untuk memastikan keterhubungan dan interkoneksitas. Mindset kita harus berubah yaitu digitalisasi menjadi tanggung jawab semua, sehingga ada dukungan SDM dan penganggaran.” Tegasnya
Sementara Kepala Bidang Aptika Diskominfo Kota Sukabumi, Dudi Wahyudin, mengatakan tujuan diadakannya rapat ini adalah untuk mengukur secara mandiri tingkat kematangan penerapan SPBE di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi yang berdasarkan penilaian Kementerian PAN RB berada pada skor 2,98.
“Bulan Juni akan ada penilaian gabungan tim assessor Kementerian PAN RB, kemudian akan dilanjutkan dengan interview. Baru pada bulan Desember akan ada hasil penilaian indeks SPBE. Berdasarkan penilaian sebelumnya kita berada diposisi ke – 26 di Jawa Barat, belum mencapai angka kritis 3,0.” Jelasnya
Menurutnya masih terdapat beberapa sektor yang perlu dibenahi yang berada pada ranah kebijakan dan tata kelola SPBE, seperti belum lengkapnya pelaksanaan audit TIK, kemudian penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang diantaranya meliputi penyiapan pusat data serta jaringan internal pemerintah.
Berdasarkan penilaian sebelumnya, Pemerintah Kota Sukabumi baru mendapatkan skor baik dalam penggunaan sistem elektronik pada layanan publik dan layanan administrasi pemerintahan.
“Secara struktur SPBE kita belum ideal. Kita ditopang penilaian bagus dalam layanan, bahkan ada yang mencapai nilai optimum seperti OSS dan JDIH.” Ujarnya