Reporter : Riksan
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi sejak beberapa waktu lalu telah memulai rangkaian Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Kota Sukabumi yang diawali dengan penyerahan bibit pohon yang akan ditanam bersama para pelajar SMAN 1. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Peran Serta Masyarakat DLH, Arlan Paranti, dalam talkshow Radio Swara Perintis pada 13 Juni 2024.
Ia menerangkan sesuai dengan ketentuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, tema besar Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati pada tanggal 5 Juni setiap tahunnya, adalah penyelesaian krisis iklim dengan inovasi dan prinsip keadilan. Sedangkan untuk peringatan tingkat kota, DLH pun telah merumuskan tema yang diangkat yaitu penyelesaian krisis iklim dengan edukasi dan kolaborasi.
“Seperti kita ketahui dalam pengelolaan lingkungan hidup, tidak hanya bisa ditangani oleh DLH saja, tapi harus semua pihak.” Jelasnya
Adapun seperti dijelaskan lebih lanjut, Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Kota Sukabumi diisi dengan delapan kegiatan dengan mengusung jargon Sipaling atau Aksi Kampanye Lingkungan. Adapun aksi tersebut diantaranya terdiri dari kegiatan membersihkan sungai dan edukasi mengenai lingkungan hidup untuk pelajar.
“Puncaknya di SMP Hayyatan Thayyiba pada tanggal 19 dan 20 Juni 2024. Kita akan mengadakan Aksi Lingkungan. Ada delapan kegiatan yang akan dilaksanakan seperti pembersihan dan penebaran benih ikan di sungai dan penganugerahan penghargaan bagi pejuang lingkungan, gerakan jumat bersih seperti telah ditentukan melalui surat edaran Pj Wali Kota dan DLH Goes to School.” Ujarnya
Salah satu target yang ingin dicapai melalui Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Kota Sukabumi adalah kolaborasi dalam pengelolaan sampah. Ia menerangkan bahwa saat ini setiap hari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cikundul menampung sekitar 184 ton sampah yang berasal dari seluruh wilayah Kota Sukabumi. Kendati TPA Cikundul telah dibangun beberapa waktu lalu untuk menambah kapasitasnya, namun dikhawatirkan tidak bisa bertahan lama jika volume sampah harian tidak dikurangi.
“Pengelolaan persampahan ini yang paling kompleks, karena tidak bisa ditangani DLH sendiri tetapi juga melibatkan pihak lainnya. Saat ini sampah yang masuk ke TPA Cikundul per hari kurang lebih 184 ton, didominasi oleh sampah organik. Setiap hari petugas yang diterjunkan sekitar 387 orang diantaranya pengemudi dan kru dump truck, penyapu serta pengelola sampah di TPA.” Terangnya
Turut hadir dalam talkshow tersebut Kepala Bidang Pengendalian, Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup DLH, Tri Sari Setiati, serta Kepala Bidang Penataan dan Penaatan Perlindungan Pengelolaan Lingkungan Hidup DLH, Rizan Junistiar.