Reporter : Hendriansyah
Sebanyak 20 orang peserta Pasanggiri Mojang dan Jajaka Kota Sukabumi saat ini tengah mengikuti tahap karantina yang dilaksanakan di Hotel Taman Sari dari mulai tanggal 9 hingga 11 Juli 2024.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kepemudaan, Pariwisata dan Olahraga (Disporapar) Kota Sukabumi, Hardi Kusumah, ketika membuka kegiatan karantina menerangkan bahwa Pasanggiri Mojang dan Jajaka bertujuan untuk mengangkat serta melestarikan pariwisata dan kebudayaan serta mengembangkan ekonomi kreatif di Kota Sukabumi. Menurutnya Mojang dan Jajaka merupakan wadah bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam upaya pencapaian tujuan tersebut.
Sementara Kepala Seksi Pengembangan Ekonomi Kreatif Disporapar Kota Sukabumi, Risye Rahmawati, yang diwawancarai usai pembukaan menjelaskan bahwa dalam tahap karantina para peserta akan menerima sejumlah materi seperti mengenai public speaking, Bahasa Sunda serta pengembangan ekonomi kreatif.
“Hari ini adalah hari pertama karantina, para peserta akan diberikan materi mengenai ekonomi kreatif dan Bahasa Sunda. Kemudian juga akan ada pemaparan dari peserta. Ini merupakan tahap terakhir sebelum grand final Pasanggiri Mojang dan Jajaka.” Jelasnya
Ia pun menerangkan selepas tahap karantina, para peserta akan tampil dalam grand final Pasanggiri Mojang dan Jajaka yang rencananya digelar pada 13 Juli mendatang di Gedung Juang. Adapun nantinya para Mojang dan Jajaka akan dilibatkan dalam kegiatan promosi beberapa objek pariwisata yang dikelola oleh Pemerintah Kota Sukabumi seperti Pemandian Air Panas Cikundul.
“Mojang dan Jajaka itu adalah duta pariwisata. Selepas pasanggiri mereka akan diarahkan untuk mempromosikan objek pariwisata yang dikelola Pemda yaitu Pemandian Air Panas Cikundul dan TROK. Selain itu mereka juga akan mempromosikan dua kampung tematik yaitu Kampung Cikeong dan Kampung Naga.” Tandasnya