Reporter : Arif Hidayat
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi tengah melakukan pendataan serta pengukuran ulang antropometri yang diantaranya meliputi tinggi dan berat badan, terhadap seluruh balita di Kota Sukabumi. Kepala Dinkes Kota Sukabumi, Reni Rosyida Muthmainnah, dalam wawancaranya pada 8 Juli 2024 menjelaskan kegiatan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data yang akurat mengenai jumlah kasus stunting.
Data tersebut diperlukan agar upaya intervensi atau penanganan stunting seperti melalui pemberian makanan tambahan bagi balita berisiko stunting, bisa dilakukan tepat sasaran sehingga angka prevalensi stunting bisa diturunkan dengan cepat.
“Pendataan targetnya 100 persen balita, agar kami akan mendapatkan angka stunting terbaru dan valid. Setelah itu kami akan melakukan intervensi seperti melalui pemberian makanan tambahan atau intervensi spesifik lainnya.” Jelasnya
Ia pun menyebutkan bahwa dalam pencegahan munculnya kasus stunting baru, Dinkes Kota Sukabumi melakukan intervensi spesifik dan sensitif seperti dengan berupaya untuk meningkatkan kesehatan remaja putri atau calon ibu, karena salah satu penyebab stunting adalah bayi yang ketika lahir mengalami BBLR atau Berat Badan Lahir Rendah yang bisa diakibatkan karena kondisi kekurangan energi kronis pada ibu hamil.
“Bayi yang BBLR ini disebabkan ibu yang ketika hamil mengalami KEK (Kurang Energi Kronis). Ini akibat penanganan ibu hamil yang kurang komprehensif.” Ujarnya