Reporter : Arif Hidayat
Kepala Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Sukabumi, Abdurahman Eka Putra, ketika diwawancarai dikantornya pada 8 Agustus 2024, menyebutkan bahwa untuk mengantisipasi fenomena cuaca La Nina yang bisa berdampak terhadap masa tanam dan panen karena diprediksi akan menimbulkan kekeringan, pihaknya telah melakukan beberapa hal seperti melaksanakan program pompanisasi.
Ia menerangkan melalui program ini, sebanyak delapan kelompok tani telah mendapatkan bantuan pompa air yang bisa digunakan jika kekeringan melanda.
Kemudian program lainnya adalah dengan pemberian insentif Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). Program ini memberikan jaminan bagi para petani seandainya mereka mengalami gagal panen.
Ia pun menjelaskan hingga saat ini penyerapan pupuk subsidi oleh para petani telah mencapai 40 persen dari target, dengan realisasi penyerapan Pupuk NPK sebanyak 6.500 kilogram dan Pupuk Urea sebanyak 3.500 kilogram.
“Secara umum kita sudah antisipasi fenomena La Nina yang kabarnya akan (menimbulkan) kekeringan panjang. Mudah – mudahan sampai akhir tahun atau tahun depan, kondisi sarana prasarana sudah kita berikan semua kepada para petani.” Jelasnya