Reporter : Arif Hidayat
Memperingati hari jadinya yang ke – 49 tahun, Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda AM) Tirta Bumi Wibawa menyalurkan santunan bagi 30 orang anak yatim piatu. Secara simbolis santunan tersebut diserahkan kepada para penerima oleh Penjabat Wali Kota, Kusmana Hartadji, dalam acara yang diselenggarakan di kantor Perumda AM Tirta Bumi Wibawa pada 28 Agustus 2024.
Direktur Perumda AM Tirta Bumi Wibawa, Sani S.S Prawirakoesoema, ketika diwawancarai menyatakan bahwa pada usianya yang ke – 49 tahun, perusahaan milik Pemerintah Daerah ini masih harus memperbaiki banyak hal terutama dari sisi pelayanan terhadap konsumen. Salah satu hal yang menjadi target perbaikan adalah menekan tingkat kebocoran air yang diantaranya disebabkan karena jaringan pipa yang digunakan sudah cukup berumur dan memerlukan penggantian.
“Tentunya diusia 49 tahun ini, kami masih perlu perbaikan disana – sini terutama prasarana pelayanan publik. Pertama adalah menekan tingkat kebocoran air dan untuk melakukan ini kami berinovasi mengingat penyertaan modal dari pihak Pemda masih terbatas, tapi harapannya sesuai keterangan Penjabat Wali Kota akan ada peningkatan.” Jelasnya
Sedangkan Penjabat Wali Kota dalam sambutannya menyampaikan bahwa Perumda AM Tirta Bumi Wibawa harus memenuhi dua fungsi yaitu fungsi sebagai institusi sosial untuk memberikan layanan publik dan disisi lain harus menghasilkan pula keuntungan selayaknya perusahaan. Oleh karena itu, ia pun mengharapkan seluruh jajaran Perumda AM Tirta Bumi Wibawa meningkatkan inovasi mereka untuk melaksanakan dua fungsi tersebut.
“Perusahaan ini harus lebih berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat. Terus meningkatkan pelayanan kepada publik dan kedepannya mudah – mudahan bisa menyumbangkan PAD lebih besar. Kemudian terus berinovasi, tingkatkan motivasi dan disiplin kerja, sehingga kehadiran Perumda AM Tirta Bumi Wibawa lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.” Ujarnya
Sementara ketika ditanya dalam sesi wawancara mengenai alokasi anggaran untuk pemeliharaan jaringan pipa yang digunakan Perumda AM Tirta Bumi Wibawa, ia menyebutkan bahwa hal ini telah menjadi perhatian pihaknya, namun terkendala keterbatasan kondisi fiskal Pemerintah Kota Sukabumi. Ia pun mengharapkan kedepannya dapat dialokasikan anggaran khusus untuk melakukan pemeliharaan tersebut.
“Ini menjadi pemikiran kita sebetulnya, mudah – mudahan kedepannya ada alokasi khusus terkait pemeliharaan jaringan, salah satunya melalui tambahan penyertaan modal. Fiskal Pemerintah Kota Sukabumi masih tergantung dari transfer Pemerintah Pusat dan Provinsi, tapi insyaallah dengan upaya – upaya jangka menengah kita (upayakan) peningkatan PAD. Kita juga efisienkan belanja rutin.” Pungkasnya