
Reporter : Khayla Zahwa Annisa – Siti Itsnaeni Hilyati
Kelurahan Kebonjati Kecamatan Cikole menjadi kelurahan pertama yang membentuk Koperasi Merah Putih di Kota Sukabumi. Pembentukan Koperasi Merah Putih sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025, tentang percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan se – Indonesia.
Lurah Kebonjati, Aditya Wibawa, dalam wawancaranya pada 8 Mei 2025, menyampaikan bahwa pembentukan koperasi ini dimulai setelah terbitnya Surat Edaran Menteri Koperasi. Sesuai arahan dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustian dan Perdagangan Kota Sukabumi, Kelurahan Kebonjati kemudian menindaklanjuti dengan membuka pendaftaran anggota koperasi dari tanggal 28 April hingga 2 Mei 2025. Selama masa pendaftaran tersebut sebanyak 31 orang warga mendaftar sebagai calon pengurus Koperasi Merah Putih.
“Kelurahan Kebonjati diberikan kepercayaan untuk menjadi kelurahan pertama yang membentuk Koperasi Merah Putih di Kota Sukabumi. Kemarin (07/05) sudah terbentuk kepengurusannya,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa peran kelurahan sangat penting dalam proses sosialisasi dan pembentukan koperasi. Informasi pembentukan koperasi disampaikan oleh kelurahan kepada masyarakat melalui pengurus RW, RT, kader posyandu, Satlinmas, dan tokoh masyarakat agar informasi tersampaikan kepada seluruh masyarakat.
Pengelolaan koperasi ini dilakukan oleh lima orang pengurus yang terdiri dari ketua, dua wakil ketua bidang, sekretaris, dan bendahara, serta dewan pengawas yang diketuai oleh lurah dan dua orang anggota dewan pengawas dari unsur masyarakat.
Terkait jenis usaha yang akan dijalankan, ia menyebutkan bahwa hal tersebut disesuaikan dengan arahan dan ketentuan dalam petunjuk pelaksanaan dan teknis dari Pemerintah Pusat, serta menjadi kewenangan penuh dari pengurus koperasi.
“Jadi saat musyawarah kemarin itu (07/05) mulai jam 14.00 – 18.00 WIB, dihadiri oleh notaris dari awal sampai akhir, berita acaranya dibuatkan dan langsung dilegalkan, prosesnya itu kurang lebih (memakan waktu) sepuluh hari,” tambahnya.
Ia juga menjelaskan bahwa hingga saat ini pihaknya masih menunggu informasi resmi terkait dana atau bantuan yang akan diberikan kepada Koperasi Merah Putih.
“Semoga bisa berjalan, menjadi barometer dan mensejahterakan pengurus dan seluruh masyarakat,” harapnya.