33 Orang Pelaku Industri Rumah Tangga Ikuti Penyuluhan Keamanan

Reporter : Khayla Zahwa Annisa – Lutvia Widya Putri

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi pada 14 Mei 2025 menggelar Penyuluhan Keamanan Pangan bagi Pelaku Usaha Industri Rumah Tangga, bertempat di Hotel Balcony.

Kepala Bidang Sumber Daya Dinas Kesehatan, Banyu Citra Anggara, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendorong pelaku usaha khususnya UMKM agar dapat menjalankan usaha sesuai  standar keamanan pangan dari aspek kesehatan. Ia menargetkan sebanyak 200 peserta dapat mengikuti penyuluhan ini setiap tahunnya.

Penyuluhan yang diikuti oleh 33 orang peserta diharapkan dapat memberikan pengetahuan mengenai produksi, pemasaran, perizinan, pengemasan, serta pemilihan bahan pangan yang baik.

“Kita ingin memastikan bahwa usaha sesuai dengan standar keamanan pangan yang baik, tapi dari aspek kesehatannya. Bagaimana mengelola produksi pangan yang baik, kemudian teknologi dalam proses pengelolaan pangannya seperti apa, termasuk juga kita ajarkan dalam bagian dari pemasarannya, berizinannya, bagaimana mengemas kemasan dan label pangan, termasuk juga bahan-bahan pangan,” ujarnya

Sementara itu, Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, dalam sesi wawancara menyampaikan bahwa penyuluhan ini merupakan strategi besar Pemerintah Daerah dalam mendorong pertumbuhan sektor UMKM yang juga menjadi program kerjanya dalam lima tahun kedepan dan menjadi prioritas utama peningkatan ekonomi daerah.

“Ini adalah penyuluhan keamanan pangan bagi seluruh pelaku UMKM. Saya fokus agar UMKM di Sukabumi bisa berjalan dan berkembang karena memiliki potensi besar dalam mendorong perekonomian kota,” jelasnya.

Lebih lanjut, Wali Kota mengungkapkan adanya program bantuan modal ultra mikro tanpa proses yang rumit. Program bantuan ini akan disalurkan pada tanggal 21 atau di akhir bulan secara bertahap. Saat ini, program telah dimulai di Kecamatan Gunung Puyuh dan sebelumnya di wilayah Warudoyong, dengan dana yang bersumber dari non APBD.

Di akhir pernyataannya, Wali Kota menekankan pentingnya nilai-nilai moral dalam menjalankan usaha. “Harapan saya UMKM di Kota Sukabumi bisa naik kelas dan berkualitas. Tapi juga harus memegang doktrin penting, yaitu jujur, ikhlas, dan amanah. Tidak boleh berbohong, tidak boleh menipu, dan tidak boleh mencuri. Jika kita jujur, kita akan dipercaya. Itulah karakter yang harus dimiliki pelaku UMKM kita,” pungkasnya.

Leave a Reply