Reporter : Hendriansyah
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Sukabumi menggelar Konferensi Kerja untuk membahas sejumlah agenda seperti mengevaluasi program kerja yang telah dilaksanakan. Konferensi yang diadakan di SMK PGRI pada 17 Desember 2025, dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana, serta dihadiri oleh ratusan anggota PGRI.
Wakil Wali Kota Sukabumi mengharapkan kegiatan ini bisa menghasilkan berbagai program kerja yang konkret, untuk mewujudkan visi dan misi organisasi. Ia juga menekankan pentingnya membangun kekompakan, sehingga rencana kerja yang telah disusun bisa dilaksanakan dengan baik.
“Pesan penting yang saya sampaikan lakukan analisis permasalahan, libatkan seluruh anggota untuk menyaring informasi secara edukatif, dan susun rencana kerja yang spesifik, measurable, achievable, relevant dan timebound serta jalin kekompakan dalam mengimplementasikan rencana kerja yang disusun,” ujarnya.
Sementara Ketua PGRI Kota Sukabumi Roni Abdurahman mengatakan bahwa konferensi kerja pertama di masa kepemimpinannya, bertujuan pula untuk membahas dan menyusun program kerja PGRI tahun 2026.
“Jadi konferensi kerja ini memang dilaksanakan setiap tahun itu satu kali, dan ini adalah amanat daripada AD/ART,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa program kerja PGRI yang akan disusun yang di antaranya berupa penyelenggaraan pelatihan bagi guru, dengan sasaran peningkatan kesejahteraan dan kompetensi guru. Hal ini menurutnya merupakan bagian penting dalam membangun pendidikan berkualitas untuk menyongsong Indonesia Emas tahun 2045.
“Sejahtera itu banyak bukan hanya finansial saja, tapi sejahtera psikisnya dan sejahtera segala hal. Kemudian bagaimana caranya agar guru – guru bisa menghadapi tantangan zaman, terutama di era digitalisasi,” ucapnya.
Seperti ditegaskannya, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan guru, PGRI akan menjalin kolaborasi dengan pemerintah daerah agar hal tersebut dapat direalisasikan.