Reporter : Arif Hidayat
Menjelang masa Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga beberapa bahan pokok yang dijual pasar tradisional dan modern di Kota Sukabumi mengalami fluktuasi harga. Hal ini terungkap dalam kegiatan Pemantauan dan Pengawasan Gabungan Pangan Pokok Strategis menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional, yang dilaksanakan pada 18 Desember 2025.
Dalam kegiatan ini, Pemerintah Kota Sukabumi beserta Polres dan Kodim 0607, mengunjungi Pasar Tipar Gede, Ramayana, Yogya Department Store dan Superindo, untuk memeriksa harga serta ketersediaan bahan pokok.
Wakil Wali Kota Bobby Maulana mengatakan meski terjadi fluktuasi harga, namun secara umum harga bahan pokok relatif stabil. Selain mengecek ketersediaan harga dan stok bahan pokok, dalam kegiatan ini diambil pula sejumlah sampel makanan untuk diperiksa kandungannya.
“Setelah kita cek lapangan, pada dasarnya harga relatif stabil apalagi tadi beras kita lihat stabil harganya. Kita juga mengecek ketersediaan cabai yang rata – rata naik sekitar Rp5 ribu, bawang ada yang turun juga. Tadi juga cek lab seperti ikan asin, dan bumbu. Minyak juga sudah diukur dan tepat (takarannya),” ucapnya.
Berdasarkan informasi dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, menjelang masa Nataru beberapa komoditas pangan seperti cabai, bawang merah dan daging ayam, mengalami peningkatan permintaan. DKP3 memprediksi kebutuhan pangan akan meningkat sekitar 5 – 10 % dibandingkan hari biasa. Adapun pangan pokok strategis yang mengalami fluktuasi harga di antaranya adalah cabai merah besar yang saat ini dijual Rp50.000 per kilogram, kemudian cabai rawit merah yang dijual seharga Rp90.000 per kilogram. Kemudian daging ayam dijual dengan harga Rp40.000 per kilogram, dan bawang merah dijual dengan harga Rp45.000 per kilogram