Reporter : Arif Hidayat
Kementerian Lingkungan Hidup berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Sukabumi, menggelar aksi bersih sampah nasional di Sungai Cisuda pada 24 Oktober 2025. Aksi ini diikuti oleh para ASN Pemerintah Kota Sukabumi beserta komunitas lingkungan hidup.
Direktur Pengurangan Sampah dan Pengembangan Ekonomi Sirkuler Kementerian Lingkungan Hidup Agus Rully, mengatakan aksi ini merupakan bagian dari revolusi mental, untuk memastikan setiap individu selalu menerapkan perilaku bersih dan sehat, serta memperkuat identitas Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang peduli terhadap kelestarian lingkungan.
Ia pun menyampaikan bahwa berdasarkan data SIPSN (Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional) pada tahun 2023, terdapat sekitar 34,5 juta ton sampah yang tidak terkelola dan sekitar 22,1 juta ton sampah mencemari pantai dan sungai. Hal ini menyebabkan Indonesia berada dalam fase darurat sampah, dan oleh karena itu ia mengajak seluruh warga untuk tetap menjaga lingkungan.
Sedangkan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki ketika diwawancara di sela – sela kegiatan, menyampaikan bahwa saat ini pengelolaan sampah dimulai dari tingkat RW, dengan harapan bisa terkelola dengan lebih baik dan volume sampah pun semakin berkurang. Ia juga menjelaskan bahwa kedepannya sampah dari Kota Sukabumi akan diangkut ke tempat pengolahan sampah yang akan dibangun oleh Danantara di beberapa daerah.
“Kita akan selesaikan sampah dari tingkat RW, sehingga volume sampah akan mudah – mudahan berkurang. Kemudian sampah volume besarnya akan dibawa ke tempat pengolahan sampah yang akan dibangun oleh Danantara di beberapa wilayah seperti Bogor dan Bandung,” tandasnya.