Reporter : Arif Hidayat
Sebanyak 30 orang guru Sekolah Luar Biasa (SLB) dari wilayah Kota dan Kabupaten sukabumi mengikuti program pengimbasan Training Of Trainer (TOT) pengajar Alquran isyarat, yang diadakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Pelatihan ini berlangsung selama dua hari pada tanggal 6 dan 7 Desember 2025 bertempat di SLB B Budi Nurani Kota Sukabumi.
Ketua Baznas Kota Sukabumi Miftah Amir menyebutkan tujuan dari program ini adalah memperluas akses pembelajaran Alquran inklusif bagi penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara (DSRW). Kegiatan yang merupakan tindaklanjut dari pengajaran TOT sebelumnya, diharapkan semakin memperbanyak guru yang mampu mengajarkan Alquran kepada pelajar penyandang disabilitas.
Sementara salah satu mentor TOT dari Baznas RI Rama Syahti menjelaskan dalam pelatihan ini para peserta mempelajari dua metode pengajaran yakni Qitabah dan Tilawah. Metode Qitabah adalah metode yang fokus pada penulisan dan pemahaman visual teks Alquran khususnya melalui bahasa isyarat. Metode ini melengkapi metode pengajaran Alquran seperti Iqra dan Qiroati, dengan pendekatan khusus untuk memaksimalkan pemahaman visual dan linguistik bagi semua pembelajar, terutama yang memiliki keterbatasan pendengaran.
Adapun untuk metode Tilawah adalah metode membaca Alquran yang menekankan pada pembiasaan, penggunaan sesuai kaidah tajwid
Sedangkan Ketua Panitia TOT Lina Darwati mengatakan pelatihan ini melibatkan pula para alumni TOT 2024, yang berperan sebagai fasilitator pelatihan. Kegiatan ini diharapkan memperkuat ekosistem pembelajaran Alquran ramah disabilitas yang berkeadilan dan berkelanjutan.
“Ini merupakan program Baznas RI untuk memperluas manfaat dakwah inklusif bagi penyandang disabilitas rungu wicara di seluruh Indonesia. Kegiatan ini melibatkan alumni TOT 2024 yang pesertanya adalah guru, dan asisten pengajar utama serta pemateri utama dari LPMQ,” jelasnya.