Reporter : Arif Hidayat
Dalam rangka pengendalian inflasi daerah, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi bersama kelompok tani melakukan gerakan penanaman bawang merah dengan sistem hidroponik serta percepatan penanaman benih padi inbrida pada 28 Mei 2024 bertempat di Kawasan Agroeduwisata Cikundul. Pencanangan gerakan ini dihadiri oleh Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, yang didampingi oleh Penjabat Ketua TP – PKK, Diana Rahesti.
Kepala Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan DKP3 Kota Sukabumi, Abdurahman Eka Putra, mengatakan bahwa dalam pencanangan gerakan ini diberikan bantuan benih padi inbrida sebanyak 15.625 kilogram untuk 64 kelompok tani dalam rangka percepatan luas tambah tanam padi. Sedangkan untuk gerakan penanaman bawang merah dengan sistem hidroponik, kedepannya diharapkan dapat dilakukan oleh setiap warga dengan memanfaatkan pekarangan rumah masing – masing.
Sementara Analis Produksi Tanaman Pangan dan Perkebunan DKP3 Kota Sukabumi, Tendi Supandi, menerangkan dengan penanaman benih padi inbrida diharapkan meningkatkan jumlah panen padi di Kota Sukabumi hingga 3 atau 4 kali dalam setahun dengan hasil panen mencapai 8 ton per hektar.
Adapun Penjabat Wali Kota Sukabumi ketika diwawancarai mengharapkan dengan gerakan penanaman bawang merah bisa mengatasi dan mengendalikan inflasi terutama pada harga bawang merah yang mengalami peningkatan dalam beberapa waktu terakhir. Ia pun mengharapkan percepatan penanaman benih padi inbrida bisa menjaga stabilitas ketahanan pangan di Kota Sukabumi.
“Ini merupakan salah satu cara untuk mengendalikan inflasi terutama pada harga bawang yang akhir – akhir ini meningkat. Mudah – mudahan dalam waktu dekat, bisa dipanen dan juga gerakan ini dicontoh oleh masyarakat. Sementara untuk benih padi, mudah – mudahan bisa menstabilkan ketahanan pangan di Kota Sukabumi.” Jelasnya