
Reporter : Arif Hidayat
Sepanjang Bulan Januari dan Februari lalu terjadi 20 kali fenomena cuaca ekstrem melanda Kota Sukabumi. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Suhendar, ketika diwawancarai di kantornya pada 5 Maret 2025.
Ia menerangkan kondisi cuaca ekstrem yang memicu berbagai bencana seperti bangunan ambruk dan banjir, terjadi di seluruh kecamatan dengan total area terdampak mencapai 320 meter persegi.
“Kecamatan Baros luas wilayahnya yang terdampak cuaca ekstrem adalah 13 m2, Lembursitu 96 m2, Cibeureum 20 m2, Citamiang 10 m2, Warudoyong 122 m2, Gunung Puyuh 15 m2 dan Cikole 44 m2,” ujarnya.

Selain cuaca ekstrem, pada rentang waktu yang sama BPBD Kota Sukabumi juga mencatat tiga kali kejadian angin puting beliung menimpa wilayah Kecamatan Lembursitu dan Gunung Puyuh. Terjadi pula tiga kali kebakaran di area permukiman.
“Total kerugian materiil akibat bencana diperkirakan kurang lebih mencapai Rp. 446.350.000,” tambahnya.
Diakhir wawancara ia pun mengimbau masyarakat agar tetap mewaspadai berbagai potensi bencana diantaranya dengan tidak membuang sampah sembarangan serta membersihkan saluran air secara berkala untuk menghindari timbulnya bencana banjir.