Disdikbud Jaring Aspirasi Pemangku Kepentingan Dalam Penyusunan Program Kerja Tahun 2026

Reporter : Hendriansyah

Penyusunan program kerja perangkat daerah harus berpedoman pada pencapaian indikator makro dan indikator kinerja utama agar mencapai beberapa tujuan seperti menciptakan perekonomian Kota Sukabumi yang inklusif, mencetak kualitas sumber daya manusia yang berkarakter dan kompetitif serta mewujudkan tata ruang kota yang nyaman dan berkelanjutan. Hal ini disampaikan oleh Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, saat membuka Forum Perangkat Daerah (FPD) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi yang diadakan pada 19 Februari 2025 di Hotel Horison.

Ia juga menjelaskan bahwa program kerja perangkat daerah pada tahun 2026 harus selaras dengan 8 misi Asta Cita serta visi, misi maupun program prioritas kepala daerah terpilih.

Sementara Kepala Disdikbud Kota Sukabumi, Punjul Saepul Hayat, menerangkan melalui kegiatan ini pihaknya mencoba untuk mendapatkan masukan maupun aspirasi dari pemangku kepentingan bidang pendidikan dan kebudayaan, yang akan dijadikan bahan pertimbangan dalam penyusunan program kerja tahun depan.

“Harapannya kita mendapatkan masukan yang akan menjadi input bagi program kami tahun 2026, agar lebih banyak inovasi,” jelasnya

Ia pun menjelaskan bahwa salah satu tantangan yang harus segera diselesaikan adalah mengenai anak putus sekolah, yang berdasarkan data Disdikbud terdapat di hampir semua kelurahan. Ia menambahkan pemerintah telah meluncurkan berbagai program untuk mengatasi hal ini seperti program kartu cerdas yang dibiayai Pemerintah Kota Sukabumi.

“Hampir disemua kelurahan ada anak yang putus sekolah, tentunya ini merupakan PR kami. Berbagai program sudah diluncurkan oleh pemerintah dan oleh karena itu kami mengimbau masyarakat jika ada anak putus sekolah, segera mendaftarkan diri baik di sekolah reguler maupun program kesetaraan. Dari APBD ada dana kartu cerdas dan BOS,” pungkasnya.

Leave a Reply