Reporter : Riksan
Lahan persawahan di Kota Sukabumi semakin menyusut dari tahun ke tahun. Berdasarkan data terbaru lahan persawahan diseluruh wilayah Kota Sukabumi tahun ini adalah sekitar 1.295 hektar, berkurang seluas 26 hektar dari jumlah tahun lalu. Hal ini disampaikan oleh Asisten Daerah Perekonomian dan Pembangunan, Nuraeni Komarudin, dalam sambutannya ketika meresmikan Kebun Wisata Mucekil Kelurahan Karang Tengah pada 24 April lalu.
Ia menjelaskan bahwa pengurangan luas lahan tersebut mengancam ketahanan pangan Kota Sukabumi yang hingga saat ini masih bergantung terhadap pasokan dari daerah lain. Ia mencontohkan produksi beras Kota Sukabumi setiap tahunnya rata – rata mencapai 12 ribu ton, hanya memenuhi sekitar 30 persen dari total kebutuhan beras di Kota Sukabumi.
“Kebutuhan konsumsi beras di Kota Sukabumi kurang lebih 37 ribu ton per tahun, sehingga produksi lokal hanya bisa memenuhi sekitar 30 persen dari kebutuhan konsumsi dan Kota Sukabumi masih bergantung pada pasokan daerah lain.” Jelasnya
Oleh karena itu ia pun mengapresiasi inisiatif Kelompok Tani Mucekil mendirikan kebun wisata yang diharapkan meningkatkan penghasilan para petani sehingga mereka bisa mempertahankan lahan persawahan, tidak tergiur dengan alih fungsi lahan.
Sementara Kepala Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Sukabumi, Abdurahman Eka Putra, pada kesempatan yang sama menyampaikan untuk menghentikan alih fungsi lahan persawahan, selain dengan meningkatkan usaha pertanian, pihaknya pun sejak beberapa waktu kebelakang mengupayakan peningkatan luas Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).