Reporter : Arif Hidayat
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi menggelar pelatihan keterampilan kerja budi daya perikanan yang diikuti oleh 25 Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan). Pelatihan yang dilaksanakan pada 5 Mei 2025 di Kantor Bidang Perikanan DKP3, menghadirkan beberapa narasumber seperti Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki.
Wali Kota dalam pemaparannya mengatakan bahwa budi daya ikan di Kota Sukabumi memiliki potensi perekonomian yang besar. Salah satu yang bisa dikembangkan oleh masyarakat adalah budi daya ikan hias karena cenderung tidak menghabiskan biaya operasional yang tinggi seperti budi daya ikan konsumsi, kemudian pemasaran yang relatif lebih mudah, serta bisa dilakukan pada lahan terbatas.
Ia mengharapkan pelatihan ini dapat membantu para peserta untuk menjadi pembudidaya ikan yang sukses sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan mereka. Selain itu dari pelatihan ini diharapkan bisa terjalin kerja sama antar Pokdakan untuk mengatasi permasalahan mahalnya harga pakan.
“Permasalahan budi daya ikan hampir sama seperti peternakan yakni mencari solusi soal pakan yang memiliki protein tinggi. Tadi saya sampaikan kelompok mana yang bisa membudidayakan maggot, karena itu paling realistis disini untuk pakan berprotein tinggi. Kemudian membuat pakan sendiri dari dedak,” ujarnya.
Sedangkan Kepala DKP3 Kota Sukabumi, Adrian Hariadi, menerangkan tujuan diadakannya pelatihan ini adalah meningkatkan kapasitas Pokdakan dengan salah satu sasarannya adalah bertambahnya Pokdakan yang memiliki legalitas dalam usaha mereka.
Ia juga menjelaskan bahwa sejauh ini budi daya ikan di Kota Sukabumi masih menitikberatkan pada ikan konsumsi.
“Ikan konsumsi titik beratnya pada Ikan Nila, Lele, Mas, Bawal, menyesuaikan kebutuhan pasar, sehingga budi daya ini bisa meningkatkan perekonomian keluarga, harapan kita seperti itu,” tambahnya.
