Reporter : Arif Hidayat
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi akan berupaya untuk memaksimalkan potensi Kawasan Agroeduwisata Cikundul (KAC). Hal ini disampaikan oleh Sekretaris DKP3, Sunaryo, usai pembukaan Sekolah Lapang Agribisnis Hortikultura di KAC pada 28 Mei lalu.
Ia menerangkan KAC yang digarap sejak tahun 2015 memiliki empat fungsi yaitu produksi, edukasi, wisata dan konservasi yang semuanya belum terkelola secara optimal. Seperti dicontohkannya dari total lahan seluas 4,5 hektar belum seluruhnya dimanfaatkan untuk fungsi produksi yang diantaranya mencakup peternakan dan budidaya ikan.
“Pertama selain aspek kelembagaan, kemudian dari pemanfaatan lahan seluas 4,5 hektar yang secara berkesinambungan dikelola itu baru 60 – 70 persen. Fungsi KAC ini ada empat salah satunya untuk produksi pangan, peternakan, budidaya ikan, dan jamur tiram. Masih ada fungsi produksi lain yang bisa dikembangkan.” Jelasnya
Kemudian optimalisasi juga harus dilakukan pada fungsi edukasi dan wisata, karena saat ini pengunjung yang datang ke KAC mayoritas adalah pelajar PAUD dan SD dari berbagai sekolah di Sukabumi. Kedepannya ia mengharapkan KAC secara rutin dikunjungi wisatawan dari luar daerah, serta menyediakan paket wisata bekerja sama dengan pihak perhotelan.
“Fungsi wisata, objek tanaman dan lingkungan kalau di – manage ini kan bisa mendatangkan orang untuk wisata. Kita juga harus mendorong kerja sama dengan hotel untuk paket wisata.” Lanjutnya
Untuk menambah daya tarik wisata dan edukasi, ia pun menjelaskan bahwa kedepannya KAC harus menjadi tempat budidaya tanaman yang statusnya dilindungi. Seperti dijelaskannya upaya untuk memaksimalkan potensi KAC bisa diawali dengan merombak status kelembagaan dari UPTD menjadi Badan Layanan Umum Daerah agar KAC bisa mengelola keuangan secara mandiri.
“Fungsi konservasi karena diruang Kota Sukabumi kita memerlukan penambahan ruang terbuka hijau. Kita ingin nantinya tanaman yang statusnya dilindungi bisa tumbuh dan dirawat di KAC.” Ujarnya