
Reporter : Arif Hidayat
Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) merupakan momentum untuk mengevaluasi sistem pendidikan yang berjalan saat ini agar tujuan untuk menciptakan generasi yang cerdas dan berakhlakul karimah bisa tercapai. Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi, Wawan Juanda, ketika diwawancarai usai mengikuti Upacara Hari Pendidikan Nasional Tingkat Kota Sukabumi pada 2 Mei 2025.
Ia menerangkan bahwa masih adanya pelajar yang terlibat dalam kasus tawuran, menjadi salah satu contoh bahwa terdapat kekurangan dalam sistem pendidikan yang harus diperbaiki secara bersama – sama oleh berbagai pihak.
“Seperti semboyan Ki Hajar Dewantara, ing ngarso sung tulodo ing madya mangun karso tut wuri handayani. Guru, orang tua dan pemerintah harus berkolaborasi mewujudkan semboyan itu. Ada yang memang menjadi teladan seperti guru, begitu pun orang tua karena mereka sangat berperan dan pemerintah harus selalu hadir memberikan regulasi dan anggaran,” ujarnya
Ia pun mengatakan bahwa dalam upaya mewujudkan sistem pendidikan yang baik, DPRD akan mendorong Pemerintah Kota Sukabumi agar mengoptimalkan implementasi dari aturan alokasi anggaran pendidikan sebesar 20 persen.
Terkait kebijakan Gubernur Jawa Barat yang menggulirkan program pembinaan karakter dan kedisiplinan oleh TNI bagi siswa bermasalah, ia menyatakan bahwa DPRD siap mendukung kebijakan tersebut dijalankan di Kota Sukabumi.
“Ini perlu didukung. Kami dengan Wali Kota sudah berbicara untuk mendukung kebijakan gubernur, karena ini untuk kebaikan anak – anak kita. Kita akan support agar anak itu diajarkan akhlak, jiwa nasionalisme dan juga banyak hal lain,” tambahnya.