Reporter : Hendriansyah
Pemerintah Daerah harus memperkuat sinergi dengan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) untuk memastikan keberlanjutan program ketahanan pangan di Kota Sukabumi. Hal ini diutarakan oleh Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, ketika membuka Rapat Kerja Cabang (Rakercab) HKTI Kota Sukabumi pada 30 Desember 2024 di Kawasan Agroeduwisata Cikundul.
Ia juga menyampaikan bahwa untuk menyukseskan program ketahanan pangan, lahan pertanian yang ada saat ini harus digarap secara optimal melalui beberapa langkah seperti memberikan program pendampingan, memanfaatkan teknologi tepat guna, meningkatkan kapasitas petani melalui pelatihan, mempermudah akses permodalan, serta menumbuhkan minat generasi muda agar terlibat dalam bidang pertanian.
Ketua HKTI Kota Sukabumi, Bambang Herawanto, menyebutkan bahwa hasil Rakercab diharapkan menjadi pedoman strategis terutama dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Rakercab diharapkan pula menjadi momentum untuk mempererat hubungan pemerintah dan HKTI dalam rangka mendukung kemajuan sektor pertanian.
Sedangkan ketika diwawancarai ia menyampaikan bahwa penguatan kerja sama dengan pemerintah meliputi perlindungan terhadap lahan pertanian yang saat ini sudah banyak beralih fungsi.
“Mangga kalau ada pengembang atau bidang usaha lain yang ingin mengembangkan usaha, tapi jangan ganggu pertanian karena lahannya sudah minim.” Jelasnya
Selain itu kompetensi para petani pun menjadi perhatian pihaknya dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan petani.
“Pertanian tidak akan bisa bergerak kalau SDM – nya tidak dilakukan pemberdayaan, kami ingin ke depan teman – teman petani bisa memiliki kemampuan lebih di sektor pertanian agar bisa meningkatkan hasil pertaniannya yang berujung pada kesejahteraan petani sendiri.” Tandasnya
Rakercab HKTI Kota Sukabumi yang mengusung tema “Meningkatkan Sinergitas HKTI Kota Sukabumi dan Pemerintah Daerah Kota Sukabumi Dalam Program Ketahanan Pangan dan Pemberdayaan Petani”, diikuti oleh jajaran Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Sukabumi serta para pengurus kelompok tani dari tujuh kecamatan.