Reporter : Riksan
Capaian indikator makro pembangunan daerah Kota Sukabumi dalam bidang kesehatan yakni Indeks Pembangunan manusia dan Usia Harapan Hidup, berdasarkan pengukuran terakhir terus mengalami peningkatan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Reni Rosyida Muthmainnah, usai apel pagi bersama Penjabat Wali Kota di lingkungan Dinas Kesehatan pada 29 Oktober lalu.
Ia mengatakan bahwa dengan bertambahnya usia harapan hidup di Kota Sukabumi, pihaknya pun harus melakukan beberapa langkah antisipasi untuk memastikan masyarakat memiliki kehidupan yang berkualitas dari sisi kesehatan. Salah satu antisipasi tersebut adalah upaya mengurangi kasus penyebaran penyakit tidak menular yang masih menjadi salah satu isu kesehatan di Kota Sukabumi.
“Kalau kita lihat IPM dan Angka Harapan Hidup di Kota Sukabumi mengalami kenaikan, sehingga akan ada jumlah lansia lebih banyak dari usia produktif, ini yang harus kita antisipasi bagaimana membuat lansia hidupnya berkualitas. Kita akan melakukan itu dengan mengurangi angka penyakit tidak menular.”
Disisi lain untuk memastikan kualitas kesehatan masyarakat meningkat, Dinas Kesehatan beserta berbagai pihak juga tengah berupaya menurunkan angka prevalensi stunting hingga 19 persen dari angka saat ini sebesar 26,9 persen.
Berdasarkan data statistik sektoral yang dikelola oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Sukabumi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada tahun 2023 adalah sebesar 77,16 atau meningkat sekitar 1,76 poin dari IPM tahun 2022. Sedangkan data Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa usia harapan hidup di Kota Sukabumi adalah 71,08 tahun untuk laki – laki dan 75,25 tahun untuk perempuan.