Reporter : Arif Hidayat
Pemerintah Kota Sukabumi pada akhir tahun 2024 menargetkan penurunan angka prevalensi stunting yang menurut Survei Kesehatan Indonesia pada tahun 2023 mencapai 26,9 persen. Hal ini disampaikan oleh Penjabat Ketua TP – PKK, Diana Rahesti, ketika membuka kegiatan pemberdayaan Kader PKK Kelurahan Sriwidari pada 27 September 2024. Kegiatan ini mengangkat tema strategi pendekatan dan intervensi percepatan penurunan stunting melalui peran TP – PKK Kelurahan.
Dalam arahannya Penjabat Ketua TP – PKK menyebutkan bahwa dalam upaya mempercepat penurunan stunting, Pemerintah Kota Sukabumi telah menggulirkan berbagai program dengan sasaran masa prakonsepsi hingga seribu hari pertama kehidupan anak. Ia menegaskan pelaksanaan berbagai program tersebut membutuhkan kolaborasi yang diantaranya melibatkan para Kader PKK, terutama karena pendekatan program mengedepankan kerja sama multi sektor dan berbasiskan keluarga.
Sementara Plt. Lurah Sriwidari, Hedi Sudarman, mengatakan bahwa kegiatan ini menekankan pentingnya pemahaman mengenai keseimbangan gizi dalam pencegahan stunting. Dijelaskannya melalui kegiatan yang menghadirkan dua orang narasumber diantaranya dari Dinas Kesehatan, para kader PKK diharapkan bisa ikut meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai asupan gizi untuk mencegah terjadinya kasus stunting.
“Kader PKK memahami peran mereka ketika menemukan misalkan anak terindikasi bergejala stunting. Jadi arah dari kegiatan ini mencegah rawan stunting agar tidak menjadi stunting.” Pungkasnya