Reporter : Arif Hidayat
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kelurahan diharapkan memperkuat upaya Pemerintah Kota Sukabumi untuk mengatasi sejumlah masalah seperti kemiskinan ekstrem dan masih tingginya tingkat pengangguran terbuka. Hal ini dipaparkan oleh Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana ketika membuka Musrenbang Kelurahan Nyomplong yang diadakan pada 2 Desember 2025 bertempat di aula kantor kelurahan.
Ia menjelaskan bahwa indikator makro sosial dan ekonomi Kota Sukabumi menunjukkan tren positif seperti Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang menurun dari 8,34 % di tahun 2024 menjadi 8,19% pada tahun 2025. Kemudian pada periode yang sama persentase penduduk miskin juga terus mengalami penurunan dari 7,20 % menjadi 6,90 %. Sementara angka prevalensi stunting pun menurun dari 26,9 % pada tahun 2023, menjadi 19,7 % pada tahun 2024. Ia mengharapkan berbagai usulan yang dihimpun dalam Musrenbang mampu mempertahankan bahkan meningkatkan tren positif ini.
Sementara itu Lurah Nyomplong Asep Nurohman ketika diwawancara di sela – sela Musrenbang menjelaskan bahwa Musrenbang ini telah menetapkan sembilan kegiatan prioritas, yang selanjutnya akan dibahas dalam Musrenbang tingkat kecamatan.
Sembilan kegiatan prioritas tersebut terbagi menjadi kegiatan pemberdayaan masyarakat seperti pelatihan UMKM untuk memperkuat perekonomian masyarakat, serta kegiatan pembangunan sarana prasarana.
“Kita sudah tetapkan 9 kegiatan prioritas yang akan dibawa ke (Musrenbang) kecamatan. Ada usulan pembangunan drainase, jalan lingkungan, dan yang perlu perhatian juga untuk keamanan ada usulan pemasangan CCTV di beberapa jalur dan gang. Kemudian kegiatan non fisik lebih mengarah ke pemberdayaan masyarakat, seperti kegiatan ekonomi produktif untuk UMKM,” tandasnya.