Reporter : Riksan
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi pada 24 April 2024 menggelar soft launching Kebun Wisata Mucekil yang beralamat di Jalan H. Mawardi Kelurahan Karang Tengah Kecamatan Gunung Puyuh. Soft launching tersebut dihadiri diantaranya oleh Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Nuraeni Komarudin, Kepala Bidang IKP Dinas Komunikasi dan Informatika, Tantan Sontani, dan aparatur Kecamatan Gunung Puyuh.
Ketua Kelompok Tani Mucekil, Ece Munawar, dalam sambutannya menerangkan bahwa pendirian kebun wisata merupakan gagasan yang sudah lama dimiliki oleh pihaknya namun baru terwujud saat ini berkat dukungan beberapa pihak seperti Japan International Cooperation Agency (JICA), DKP3 Kota Sukabumi dan Himagri Universitas Muhammadiyah Sukabumi. Menurutnya Kebun Wisata Mucekil akan difungsikan diantaranya sebagai tempat edukasi untuk mengenalkan pertanian kepada para pelajar.
Sedangkan Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan dalam sambutannya saat meresmikan Kebun Wisata Mucekil, mengapresiasi inisiatif Kelompok Tani Mucekil karena sejalan dengan upaya Pemerintah Kota Sukabumi untuk mempertahankan luas lahan pertanian yang setiap tahun semakin berkurang dan berdampak pada ketahanan pangan di wilayah Kota Sukabumi. Menurutnya dalam upaya tersebut diperlukan terobosan seperti memanfaatkan lahan pertanian sebagai lokasi wisata pendidikan agar para petani mendapatkan penghasilan tambahan.
“Upaya pemerintah daerah dalam menjaga produksi pangan melalui peningkatan kapasitas dan pemberdayaan kelompok tani dalam upaya meningkatkan nilai tambah usaha pertanian. Luas lahan sawah hanya 1295 hektar mengalami penurunan 26 hektar dari jumlah tahun lalu. Tentunya akan berdampak pada keberlanjutan produksi pangan.” Jelasnya
Sementara Kepala Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) DKP3 Kota Sukabumi, Abdurahman Eka Putra, ketika diwawancarai mengharapkan dengan keberadaan Kebun Wisata Mucekil, masyarakat akan lebih teredukasi mengenai pentingnya sektor pertanian. Ia pun mengapresiasi pihak JICA yang telah membantu Kelompok Tani Mucekil dalam pengelolaan budidaya tanaman.
“Kita ingin meningkatkan peran kelompok tani. Kebun Wisata Mucekil ini menjadi sarana pembelajaran bagi para pelajar dan mahasiswa. Kami pun berkolaborasi dengan JICA untuk meningkatkan kapasitas para petani di Kelompok Tani Mucekil.” Ujarnya
Pada kesempatan tersebut perwakilan JICA, Nishimura, mengungkapkan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Kelompok Tani Mucekil sejak tahun 2016. Selama kerja sama tersebut berlangsung, JICA telah membantu Kelompok Tani Mucekil dalam penerapan teknik budidaya tanaman untuk peningkatan hasil panen.
Kemudian sejak tahun 2022 atau fase kedua kerja sama, JICA memberikan dukungan terhadap gagasan Kelompok Tani Mucekil mendirikan kebun wisata dalam rangka meningkatkan penghasilan para petani. Ia pun mengharapkan Kebun Wisata Mucekil bisa dikelola secara berkesinambungan dan memberikan dampak positif terhadap masyarakat.