Reporter : Riksan
Penurunan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu target Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi dalam rencana kerja mereka tahun 2025. Kepala Dinkes Kota Sukabumi, Reni Rosyida Muthmainnah, yang diwawancarai disela – sela Forum Perangkat Daerah (FPD) Dinkes pada 4 Maret lalu di Hotel Horison, mengatakan dari 551 ribu kelahiran pada tahun 2023, terdapat 52 kematian bayi atau meningkat hampir 100 persen jika dibandingkan dengan angka kematian pada tahun 2022.
Ia melanjutkan bahwa berdasarkan fakta tersebut Dinkes akan memperkuat kerja sama dengan berbagai rumah sakit serta meningkatkan kualitas tenaga medis beserta sarana prasarana yang berada di fasilitas layanan kesehatan primer agar pemeriksaan ibu hamil dan bayi dalam kandungan bisa dilakukan secara optimal.
“Penanganan yang dilakukan adalah bekerja sama dengan rumah sakit karena terjadinya kematian bayi itu karena kurangnya kualitas pemeriksaan kesehatan di fasilitas kesehatan primer, oleh karena itu kita tingkatkan bagaimana SDM tenaga medisnya yang dilengkapi dengan sarana prasarana yang memadai.” Jelasnya
Pada kesempatan yang sama ia pun mengatakan peningkatan sarana prasarana rumah sakit yang dikelola oleh Pemerintah Kota Sukabumi menjadi salah satu isu yang dibahas dalam FPD. Peningkatan ini menurutnya perlu dilakukan karena dalam beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan jumlah pengunjung rumah sakit namun sarana prasarana yang dimiliki rumah sakit masih dalam kondisi terbatas.
“Terjadi peningkatan pengunjung rumah sakit tetapi sarana prasarana masih terbatas, dalam FPD akan dibahas apa saja yang bisa dilakukan mengandalkan anggaran, bantuan keuangan maupun CSR.” Pungkasnya