Reporter : Hendriansyah
Puskesmas Cikundul pada 8 Oktober 2024 menggelar mini lokakarya lintas sektor untuk membahas strategi penurunan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Mini lokakarya yang dilaksanakan di ruang pertemuan puskesmas dihadiri oleh aparat kecamatan dan kelurahan serta unsur masyarakat.
Camat Lembursitu, Yudi Sutriana, ketika membuka jalannya mini lokakarya menyampaikan bahwa puncak dari penyebaran DBD diwilayahnya terjadi pada bulan Mei lalu dengan jumlah pasien mencapai 77 orang yang terdiri dari 32 orang pasien laki – laki dan 45 orang pasien perempuan. Dari sejumlah pasien tersebut, Kelurahan Cipanengah mencatat jumlah kasus tertinggi dengan 39 orang pasien, kemudian sisanya berlokasi di Kelurahan Cikundul sebanyak 24 orang pasien dan 14 orang lainnya beralamat di Kelurahan Sindangsari.
Sementara Kepala UPTD Puskesmas Cikundul, Denna Yuliavina, menyampaikan bahwa pemerintah telah menetapkan target zero death akibat DBD pada tahun 2030. Oleh karena itu ia pun menekankan pentingnya kolaborasi antar sektor untuk merealisasikan target tersebut.
“DBD merupakan masalah kesehatan masyarakat yang membutuhkan keterlibatan semua elemen, baik pemerintah maupun masyarakat.” Ujarnya
Dalam lokakarya tersebut peserta diajak berdiskusi mengenai berbagai upaya pencegahan DBD seperti pengendalian populasi nyamuk dan penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu dipresentasikan pula data terbaru mengenai kasus DBD serta langkah – langkah yang telah dilakukan.
Mini lokakarya diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam pencegahan DBD, serta diharapkan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan pun akan meningkat, sehingga risiko terjadinya kasus DBD dapat diminimalisir.