Reporter : Arif Hidayat
Bidang Damkar dan Penyelamatan Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Sukabumi selama tahun 2024, menangani 49 kebakaran yang terjadi diberbagai wilayah di Kota Sukabumi.
Kepala Bidang Damkar dan Penyelamatan, Ujang Rustiandi, saat diwawancarai pada 16 Januari 2025 dikantornya, mengungkapkan berdasarkan data yang dimilikinya, penyebab kebakaran tersebut bervariasi namun yang paling banyak terjadi adalah akibat korsleting listrik. Adapun Bulan September tahun lalu, merupakan periode dengan jumlah kebakaran terbanyak dengan sembilan kejadian kebakaran.
“Berdasarkan perkiraan sementara, total kerugian materiil mencapai sekitar Rp. 1,7 miliar. Kebanyakan akibat korsleting listrik,” ungkapnya.
Sedangkan pada periode yang sama, dilakukan pula 337 kegiatan penyelamatan yang diantaranya terdiri dari delapan kali penanganan pohon tumbang dan lebih dari 200 kali evakuasi hewan liar.
“Total animal rescue itu 269 kegiatan, yang paling banyak itu (evakuasi) ular sekitar 121 kasus, sarang tawon sebanyak 113 penanganan. Kemudian yang lainnya seperti penyelamatan kucing sekitar 35 kasus. Ada pula 38 kali penanganan cincin yang sulit dilepas serta delapan kali penanganan tumbang,” jelasnya.
Diakhir wawancara ia pun mengimbau masyarakat untuk selalu berhati – hati dan meminimalisir potensi terjadinya kebakaran, seperti dengan mematikan aliran listrik yang tidak digunakan.
“Kepada masyarakat kami imbau untuk menghindari kebakaran jangan menyalakan listrik yang tidak diperlukan, charger (handphone) jangan selalu dinyalakan, terus kalau misalkan meninggalkan rumah matikan listrik yang tidak diperlukan,” pungkas Ujang.