Reporter : Hendriansyah
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait proses pemungutan suara yang akan berlangsung pada 27 November 2024. Simulasi dilaksanakan di Lapangan Merdeka pada 21 November 2024 dan dihadiri diantaranya oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah.
Ketua KPU Kota Sukabumi, Imam Sutrisno, ketika membuka jalannya simulasi menyampaikan bahwa kegiatan dilakukan untuk memastikan seluruh aspek yang menjadi bagian penunjang tahapan Pilkada di Kota Sukabumi dapat berjalan dengan baik dan lancar.
“Beberapa tahapan penting sudah dilalui, beberapa lagi sisanya tahapan krusial sedang dijalankan yang terdiri dari tata kelola logistik juga tidak lupa penyusunan daftar pemilih, dan kemarin adalah hari terakhir masyarakat dapat kesempatan untuk mengurus pindah pemilih untuk beberapa Pilkada.” Ujar Imam
Sedangkan Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, dalam sambutannya mengharapkan kegiatan ini bisa dimanfaatkan untuk mensosialisasikan berbagai tahapan Pilkada kepada masyarakat, serta menjadi pengingat bagi masyarakat agar mereka menggunakan hak suara pada Pilkada Serentak.
“Ini melihat gambaran secara detail nanti tanggal 27 November, mengingat kembali sembilan bulan yang lalu sudah melaksanakan (Pilpres dan Pileg), insyaallah lancar dan simulasi juga memberikan laporan secara langsung kepada masyarakat kota sukabumi mengenai kesiapan dan cara kerja, serta hasil kerja yang kita lakukan sejauh ini.” Harapnya
Sementara Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU, Dikrillah, menyampaikan simulasi dijalankan dengan menerapkan berbagai prosedur seperti tata cara pemungutan suara bagi pemilih prioritas diantaranya kaum lansia dan disabilitas.
“Simulasi ini kita menggunakan DPT yang ada di TPS Kelurahan Gunung Parang sebanyak 510 orang pemilih. Kita menggunakan surat suara simulasi artinya tidak real dan kita menggunakan pasangan gubernur serta wakil gubernur dengan 5 pasangan calon, kemudian untuk wali kota dan wakil wali kota kita menggunakan 4 pasangan calon.” Tandasnya