Reporter : Arif Hidayat
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menggelar kegiatan susur sungai dan irigasi, untuk mencegah bencana banjir dan longsor. Kegiatan yang dilaksanakan pada 18 Desember 2025 diawali dengan apel yang diselenggarakan di Kantor Balai Besar Perikanan Budi Daya Air Tawar Sukabumi, dan diikuti di antaranya oleh berbagai komunitas, Tagana, dan Pramuka.
Wakil Wali Kota Bobby Maulana yang bertindak sebagai pembina apel, mengatakan bahwa Kota Sukabumi memiliki karakteristik wilayah yang dilalui aliran sungai, saluran irigasi, serta kontur wilayah tertentu yang rawan terhadap bencana hidrometeorologi, khususnya banjir dan tanah longsor, terlebih di tengah perubahan iklim yang semakin berdampak nyata.
Kegiatan susur sungai merupakan langkah nyata dan strategis untuk mengidentifikasi kondisi fisik sungai dan saluran irigasi, mendeteksi potensi sumbatan, pendangkalan, dan kerusakan infrastruktur, serta memetakan titik – titik rawan banjir dan longsor. Kegiatan ini bertujuan pula untuk membangun kesadaran bersama akan pentingnya menjaga lingkungan dan daerah aliran sungai.
“Kita membersihkan aliran sungai, drainase, kemudian meng – assessment. Hujan dengan intensitas tinggi diperkirakan sampai Bulan Maret (2026), makanya kegiatan ini kami lakukan dari sekarang. Semoga ini bisa mencegah terjadinya genangan yang cukup besar (banjir limpasan),”ujarnya saat diwawancara.
Adapun salah satu sungai yang diperiksa dalam kegiatan yang melibatkan total 220 personil ini, adalah Sungai Cileles di Kecamatan Cikole
